Sabtu, 21 Maret 2015

Gejala Tekanan Darah Rendah

Tekanan darah rendah atau yang bisa disebut juga dengan hipotensi bisa menyerang semua kalangan. Anak-anak dan orang tua dapat mengalami tekanan darah rendah. Kita bisa mempelajari gejala tekanan darah rendah untuk mengetahui siapa saja yang berpotensi mempunyai tekanan darah rendah. Tekanan darah rendah jika tidak segera ditangani dapat berakibat serius. Penderita akan sering pusing dan pingsan di tempat ketika mereka melakukan aktivitas yang agak berat. Konsultasikan pada dokter untuk memberikan pencerahan pada penderita. 

Gejala tekanan darah rendah seperti kepala pusing akan mengganggu aktivitas. Pada beberapa orang ketika mereka bangun pagi mereka akan merasa pusing. Selain itu, penderita akan merasa kedinginan, badan akan menggigil, berkeringat dan wajah penderita akan pucat. Penderita tekanan darah rendah akan sulit untuk berkonsentrasi. Penderita sulit berkonsentrasi karena pusing yang mereka derita dan beberapa sebab. Penglihatan penderita juga akan kabur. Berhati-hatilah agar tidak terjatuh saat berjalan. Mual pun akan penderita rasakan. Nafas penderita juga cepat dan dangkal. Bahkan jika penderita kelelahan, mereka akan pingsan. Depresi pun akan penderita rasakan. Penderita tekanan darah rendah juga sering haus. Usahakan untuk banyak minum agar tidak dehidrasi. 

Gejala Tekanan Darah Rendah

Jika Anda memperhatikan gejala tekanan darah rendah Anda dan mencoba mengantisipasinya dengan pergi ke dokter, Anda sudah melakukan hal yang benar. Tekanan darah rendah tidak akan berakibat fatal jika penderita sadar akan tekanan darahnya. Tekanan darah yang rendah mengakibatkan Anda sering pingsan. Akan lebih berbahaya lagi jika penderita jatuh pingsan di tempat yang tidak diinginkan. Penderita dapat mengalami cidera. Untuk itu akan lebih baik jika mengenal gejala tekanan darah rendah sejak dini.

Tekanan darah rendah dapat terjadi karena beberapa faktor. Beberapa faktor itu bisa disebabkan oleh umur. Tekanan darah rendah terjadi pada orang yang berumur 65 tahun. Ketika itu mereka akan merasakan pusing saat selesai makan, atau saat mereka berdiri. Tekanan darah rendah yang terjadi setelah orang berdiri dinamakan hipotensi ortostatik, sedangkan tekanan darah rendah yang terjadi setelah makan dinamakan hipotensi postprandial. 

Orang yang terkena darah rendah, bisa juga karena mengonsumsi suatu obat. Obat tekanan darah tinggi yang dinamakan alpha blocker membuat tekanan darah menurun cukup drastis. Jangan coba-coba mengonsumsi obat tekanan darah tinggi jika tekanan darah Anda normal.

Penyakit pun dapat membuat seseorang mengalami tekanan darah rendah.  Anda tahu penyakit parkinson dan diabetes? Penyakit tersebut dapat membuat seseorang mengalami tekanan darah rendah.

Tekanan darah seseorang akan mencapai normal apabila orang tersebut tekanan darahnya 120/80 mmHg. Tekanan darah rendah seseorang dapat dinyatakan 90/60 mmHg. Tapi ada juga orang yang mendapat tekanan darah rendah, akan tetapi keadaan mereka masih normal walaupun masih di ikuti dengan pusing. 

Untuk mengontrol tekanan darah rendah, Anda bisa mencoba beberapa cara. Minum air dapat mengontrol tekanan darah. Saat tekanan darah rendah, penderita biasanya akan menjadi lemah ketika mereka beraktivitas terlalu banyak yang mengakibatkan keluarnya banyak cairan dari dalam tubuh. Tubuh akan dehidrasi karena kekurangan cairan. Tubuh yang terhidrasi tersebut nantinya akan lemah dan dapat pingsan. Untuk itu minum air kurang lebih 2 liter dalam sehari agar menjaga tubuh tidak kekurangan cairan. Penuhi juga nutrisi pada tubuh agar lebih kuat dalam beraktivitas. Nutrisi yang cukup tidak akan membuat tubuh menjadi lemah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar