Selasa, 08 Juli 2014

Pertanyaan Kunci Yang Biasa Diajukan Saat Wawancara Kerja

Pertanyaan Kunci Yang Biasa Diajukan Saat Wawancara Kerja - Wawancara kerja adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu para pelamar pekerjaan. Pelamar pekerjaan  terkadang gagal hanya pada saat menghadapi wawancara kerja. Salah satu tips dan kunci sukses dalam menghadapi interview kerja adalah memberi jawaban yang tepat terhadap suatu pertanyaan interview, karena hal itu merupakan langkah yang jitu  untuk memperoleh suatu pekerjaan. Setidaknya ada 8 pertanyaan kunci yang biasa diajukan saat interview kerja , apa sajakah pertanyaan kunci tersebut, berikut ini adalah 8 contoh pertanyaan kunci yang biasa diajukan saat wawancara kerja beserta bagaimana cara yang tepat dalam menjawab wawancara kerja.

1.Siapakah Anda Sebenarnya? Itulah yang ingin diketahui pewawancara ketika ia menyambut Anda dengan kata-kata "Ceritakan tentang diri Anda!". Pewawancara sudah mencatat apakah Anda datang tepat waktu, apakah Anda berpakaian yang sesuai untuk dunia kerja? Apakah Anda sudah mampu meyakinkan pewawancara bahwa kata-kata pertama memberikan kesan yang menguntungkan.Dalam waktu yang singkat Anda dapat berbicara tentang pendidikan dan pengalaman pekerjaan Anda, untuk mengatakan mengapa Anda tepat untuk mengisi posisi lowongan pekerjaan yang tersedia. Cobalah untuk menyusun kalimat yang membuat Anda diingat-ingat. Misalnya, Anda mengatakan bahwa Anda memang bukan berasal dari perguruan tinggi terkenal, namun prestasi kerja yang telah diperoleh cukup banyak, tetapi jangan sekali-kali memalsukan kenyataan.

2.Mengapa Anda mencari pekerjaan? Jawablah secara langsung dan cepat. Misalnya "Saya menjadi korban rencana perampingan karyawan", "Saya punya perbedaan falsafah dengan pimpinan", "Pekerjaan yang mereka berikan bukan tugas yang sesuai dengan ketrampilan saya", "Ingin mencari pengalaman dengan gaji yang sesuai ijazah", (terutama bagi mereka yang baru lulus sekolah).

3.Apa yang bisa Anda lakukan untuk kami? Pertanyaan ini membuktikan bahwa pewawancara mencari bukti apakah Anda sudah mencari informasi tentang perusahaan tersebut. Ketidaktahuan tentang perusahaan, sama halnya keangkuhan dan kesombongan serta buruknya komunikasi lisan sebagai unsur utama yang menggagalkan wawancara kerja. Keengganan mempersiapkan diri menunjukkan bahwa seseorang tidak memiliki disiplin dan tidak peduli.

4.Apa kekuatan Anda? Antusiasme? Kepekaan sosial? Ketegasan? Kematangan? Kekerasan hati? Ini semua dicari oleh pewawancara dari Anda. Dukunglah dengan contoh yang konkret. Misalnya, Saya menjual tiket lebih banyak untuk pertujukkan drama sekolah daripada pelajar lainnya. Hal ini merupakan bukti yang cukup untuk Anda yang baru tamat sekolah menengah. Jangan sekali-kali mengatakan " Saya bisa mengerjakan apa yang Anda perlukan". Pewawancara ingin contoh yang  konkrit dan terfokus. Misalnya yang dicari juru tulis, pemeriksa klaim, atau penjual. Tetapi pekerjaan itu harus juga didukung dengan ketrampilan yang lain misalnya, ketrampilan mengoperasikan komputer, kemampuan berkomunikasi, keduanya merupakan keahlian mereka untuk berkembang. Tentu pewawancara mengiginkan agar karyawan baru bisa menyesuaikan diri dengan dunia yang cepat berubah.

5.Apa kelemahan Anda? Mungkin pertanyaan ini juga muncul ketika interview kerja, Ceritakan kepada saya salah satu kegagalan Anda ! Jawaban yang salah akan dikatakan oleh seseorang dengan kalimat " Saya tidak dapat memikirkan satupun". Ketika mengemukakan kegagalan yang Anda lakukan jangan pula terlalu mendalam yang dapat diibaratkan menyibak rambut untuk mempelihatkan kutil. Jawaban yang aman yang dapat kita ungkapkan adalah misalnya, "Kadang-kadang orang salah menafsirkan ketegasan saya sebagai ketidaksabaran, tetapi sekarang saya sudah memetik pelajaran untuk berhati-hati dalam menyatakan sesuatu". Usahakan untuk selalu berusaha menunjukkan bahwa Anda memetik pelajaran dari kesalahan yang Anda lakukan.

6.Tipe pemimpin seperti apa yang Anda sukai? Anda tentu akan mengatakan pemimpin yang cakap dan kuat yang perbuatannya dapat saya contoh yang akan memberikan kesempatan pada saya untuk mengambil resiko, membimbing saya dan menegur saya kalau saya berbuat salah.

7.Apa prestasi Anda yang paling menonjol? Pertanyaan ini sangat menentukan keberhasilan Anda dalam memperoleh pekerjaan, kecakapan Anda dalam menjawab merupakan hal yang penting. Disinilah letak kualitas diri yang sangat diperlukan oleh perusahaan. Anda dapat menjawab, misalnya "Saya telah menjadi ketua panitia pengumpulan dana Palang Merah dan hasilnya cukup lumayan untuk keperluan orang banyak", atau "Dengan kecakapan saya mengoperasikan program komputer saya dapat menghemat pengeluaran perusahaan".

8.Berapa gaji yang Anda harapkan? Jangan sekali-kali mengajukan permintaan pembayaran dalam wawancara awal. Biasanya soal gaji akan dibicarakan pada wawancara kedua atau ketiga. Jika Anda didesak jangan terlalu merendahkan diri, dan menunjukkan rasa kurang yakin kepada kemampuan Anda, atau terlalu tinggi yang mungkin membuat calon majikan merasa ngeri. Berikan perkiraan seperti, "Saya mempertimbangkan kesempatan untuk memperoleh antara.......... sampai dengan..........

Disamping delapan pertanyaan kunci yang biasa diajukan saat wawancara kerja diatas, Anda mungkin juga akan diberi pertanyaan atau keterangan masalah pekerjaan yang sesungguhnya dan menanyakan bagaimana Anda akan memecahkannya. Wawancara pekerjaan sering ditutup dengan pertanyaan seperti "Apakah ada sesuatu yang ingin Anda sampaikan yang belum kita bicarakan?" Inilah saat yang tepat untuk menanyakan tentang isi pekerjaan, harapan pimpinan, dan mengapa orang terakhir yang memegang pekerjaan itu keluar. Itulah tadi penjelasan singkat mengenaincara kerja pertanyaan kunci yang biasa diajukan pada saat wawancara kerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar